PERAN MAKAN GRATIS Di FORUM MAHASISWA BERBICARA (FMB) 2025
BEM UNAND FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND MELAKSANAKAN FORUM MAHASISWA BERBICARA (FMB) 2025

By Dra.Hj.Yenni Putri, MM 05 Apr 2025, 09:33:16 WIB Pendidikan
PERAN MAKAN GRATIS Di FORUM MAHASISWA BERBICARA (FMB) 2025

BEM KM Fakultas Kedokteran Unand selaku Lembaga eksekutif tertinggi di lingkungan keluarga mahasiswa FK Unand, selalu berkomitmen untuk membuat acara bernuansa sosial yang bertujuan untuk membangun masyarakat. Penerapan fungsi mahasiswa diharapkan mampu menyalurkan aspirasi Masyarakat terkait permasalahan yang sedang berkembang. Oleh karena itu , Departemen Kajian dan Aksi Strategis Badan Eksekutif Mahasisa Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mengangkat suatu kegiatan Forum Mahasiswa Bercicara dengan tema “Program Makan Gratis Pemerintah: Perspektif Mahasiswa, Dampak Sosial, Kolaborasi Sinergritas dan Harapan Keberlanjutan untuk Indonesia Sehat” yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 13 Marate 2025 pukul 13.00 – 18.00 WIB bertempat di Gedung Convention Hall Universitas Andalas dan Zoom Meeting. Untuk memperlanacar kegiatan maka diminta Dinas Pendidikan untuk menjadi Narasumber pada kegiatan tersebut. Materi sudah ditentukan oleh panitia yaitu:

  1. Peran Makan Gratis dalam Mendukung Pendidikan Inklusif untuk semua Kalangan.
  2. Hubungan amtara Nutrisi Baik dan Kemampuan Kognitif Siswa.
  3. Makan Gratis sebagai Intensif untuk Mengurangi Angka Putus Sekolah.

Berdasarkan surat BEM Unand FK maka Dinas Pendidikan Menunjuk Ibuk Dra. Yenni Putri, MM sebagai Pemateri.

Isi Materinya :

  1. Dasar Hukum
  1. Berdasarkan Pepres Nomor 83 Tahun 2024, Badan Gizi Nasional adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden. Badan Gizi Nasional mempunyai tugas melaksanakan pemenuhan gizi nasional.
  2. Program andalan Presiden RI.
  3. Pemerintah resmi menggulirkan program Makan Gratis Bergizi (MBG) pada 6 Januari 2025
  1. Peran Makan Gratis dalam Mendukung Pendidikan Inklusif untuk semua Kalangan.
  1. MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN (setiap anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sehingga mereka dapat belajar dengan lebih fokus dan optimal)
  2. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN ANAK-ANAK INDONESIA (dengan ada makan gratis maka anak belajar hidup hemat)
  3. MEMBERIAN MANFAAT UNTUK KESEHATAN ANAK (menanamkan disiplin, kebersihan, dan kebiasaan makan yang sehat kepada siswa. Dengan adanya jadwal makan yang teratur dan pengawasan gizi, anak-anak tidak hanya mendapatkan nutrisi yang lebih baik tetapi juga belajar tentang pentingnya pola makan sehat)
  4. MENINGKATKAN KARAKTER PESERTA DIDIK, (sikap saat makan Bersama, disiplin antrian)
  1. Hubungan amtara Nutrisi Baik dan Kemampuan Kognitif Siswa.
  1. Anak dengan status nutrisi baik memungkinkan perkembangan kognitif secara optimal dan sebaliknya, anak dengan asupan gizi yang kurang akan mengganggu perkembangan otak dan menyebabkan terhambatnya perkembangan kognitif dan pada akhirnya akan menyebabkan prestasi belajar buruk
  2. Otak manusia memerlukan semua nutrisi penting, termasuk protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air, untuk membentuk dan mempertahankan strukturnya. Oleh karena itu, nutrisi yang cukup sangat penting untuk perkembangan dan fungsi otak
  3. Anak-anak yang tidak mendapatkan nutrisi dan stimulasi psikososial yang memadai cenderung memiliki prestasi yang buruk di sekolah dan tingkat kognisi serta pendidikan yang rendah.

Kepala Sekolah SD Negeri 24 Rufei, Kota Sorong, Sientje Martentji Ajomi (Berita On Line Kemdikbud, 9 Februari 2025). “Kami sangat bersyukur atas program ini. Anak-anak begitu antusias setiap kali jam makan tiba, dan kami melihat perubahan besar dalam semangat belajar mereka. Mereka lebih fokus di kelas, lebih aktif bertanya, dan lebih ceria sepanjang hari. Harapan kami, program ini terus berlanjut, bahkan jika memungkinkan, diberikan tambahan seperti susu untuk melengkapi asupan gizi mereka,”

Hal yang sama disampaikan oleh Mince Kambu, Kepala Sekolah SD Negeri 9 Kota Sorong, yang mengamati perubahan signifikan pada siswa setelah menerima makanan bergizi secara rutin. “Sebelumnya, jika saya mengajar matematika, anak-anak mudah lelah dan sulit fokus. Tapi sekarang, setelah makan bergizi, mereka lebih bersemangat, bahkan ingin belajar lebih lama. Ada anak-anak yang biasanya malas datang ke sekolah, kini hadir setiap hari karena mereka tahu ada makanan bergizi yang menanti mereka. Ini benar-benar perubahan yang luar biasa,

  1. Makan Gratis sebagai Intensif untuk Mengurangi Angka Putus Sekolah.

Total anak putus sekolah : 4.021.665

Kategori anak tidak sekolah :

k_1. Tidak mau bersekolah
k_2. Tidak ada biaya
k_3. Sekolah jauh dari rumah
k_4. Sudah cukup dengan tingkat pendidikan yang dimiliki saat ini
k_5. Menikah / mengurus rumah tangga
k_6. Mengalami kekerasan/perundungan/trauma di sekolah
k_7. Bekerja
k_8. Pengaruh lingkungan/teman
k_9. Beranggapan sekolah tidak penting
k_10. Tidak memiliki seragam sekolah
k_11. Tidak memiliki Akta Kelahiran
k_12. Masalah Kesehatan / Penyandang Disabilitas
k_13. Lainnya

Data anak tidak sekolah berdasarkan DAPODIK Kemdikbud Tahun 2025

Seluruh Indonesia = 32.737 karena tidak ada biaya.

Khusus Sumatera Barat = 793 karena tidak ada biaya

Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko memastikan program MBG juga akan menjangkau anak-anak yang putus sekolah. Evaluasi pun terus dilakukan.

Pada kegiatan tersebut juga di hadir 2 orang siswi SMPN 31 Padang, Anak-anak tersebut menyampai antusiasnya untuk kegiatan program makan gratis, dia mengatakan secepatnya dilaksanakan oleh Pemerintah.

Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat memberikan Apresiasi kepada BEM Fakultas Kedokteran Unand karena telah melaksakan kegiatan Mahasiswa Berbicara melalui forum mahasiswa berbicara. Kegiatan yang sangat bagus membangun wawasan terhadap isu strategis dibidang pendidikan.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

Write a comment

Ada 54 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment